Alat dan Bahan Membuat Tahu Sumedang Untuk Jualan

"resep tahu sumedang goreng untuk jualan, video cara membuat tahu sumedang, perbedaan tahu sumedang dengan tahu biasa, tahu sumedang mentah, tahu pong sumedang, sambal tahu sumedang
sejarah tahu sumedang, manfaat tahu sumedang"

Alat dan Bahan Membuat Tahu Sumedang Untuk Jualan
Tahun Sumedang yang biasa dijajakan di pinggir jalan raya Kota Sumedang

Tahu Sumedang adalah tahu khas daerah Sumedang, Jawa Barat. Jika dibeli dalam jumlah banyak, umumnya menggunakan bongsang, anyaman bambu yang dapat memuat 25–100 buah tahu goreng. Menurut Ong Joe Kim, tokoh tahu Sumedang, "tahu" berasal dari bahasa Mandarin dòufu (豆腐) dibaca tou-fu atau tāu-hū oleh orang Hokkian. Namun adajuga yang berpendapat tu berasal dari kata Tauhu yang artinya kacang kedelai yang difermentasi, selanjutnya di indonesia menjadi tahu.

Bermula dari kreativitas yang dimiliki oleh imigran China, Ong Kino dan istrinya yang menjadi perintis untuk memproduksi tahu di Sumedang yang awalnya dibuat dari kedelai lurik yang mirip telur puyuh. Tahun demi tahun, Ong Kino beserta istrinya terus menggeluti usaha mereka hingga sekitar tahun 1917, dan anak tunggal mereka bernama Ong Boen Keng untuk melanjutkannya. Ong Boen Keng kemudian melanjutkan usaha keduaorangtuanya yang memilih kembali ke tanah kelahiran mereka di Hokkian, Republik Rakyat Tiongkok. Berikut ini kamisajikan tahap-tahap pembuatan tahu Sumedang yang dikutip dari Blog Arsip Kula.


Alat yang digunakan:

  • Mesin giling.
  • Kuali besar.
  • Tahang (tempat menyimpan hasil saringan)
  • Tangok (alat yang digunakan sebagai alas untuk kain saringan)
  • Cetakan terbuat dari kayu.
  • Ancak (bentuknya persegiempat, bagian bawahnya dari anyaman bambu yang sisinya dari bahan kayu)
  • Kain saringan.
  • Batu balok.

Bahan baku:

  • Kacang kedelai
  • Cuka
  • Garam.
 
Alat dan Bahan Membuat Tahu Sumedang Untuk Jualan
Seorang pria sedang menggoreng tahu Sumedang
 

Proses pembuatan:

  1. Masukkan kacang kedelai ke dalam karung-karung kecil, lalu direndam selama 3-5 jam.
  2. Cuci kedelai hingga bersih, kemudian digiling sambil diberi air, sehingga menghasilkan aci/bubur.
  3. Rebus / godog aci kedelai dalam kuali di atas tungku dengan suhu yang sangat tinggi, kurang lebih 15 menit (selama penggodogan, buih-buih yang ada dibagian atas di buang).
  4. Hasil rebusan/godogan, disaring ke dalam tahang dengan menggunakan tangok dan kain saringan. Dengan tambahan air pana, untuk dipisahkan ampasnya.
  5. Hasil saringan diberi air cuka (cuka bibit) dan didiamkan sampai olahan tahu mengendap. Air sisa rendaman yang ada di bagian atas tahang diangkat/dibuang.
  6. Olahan tahu diangkat dan dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah dipasang kain kasa (ditutup/dibungkus), bagian atasnya diberi beban (batu balok) untuk mengurangi kadar air, kurang lebih 5 menit.
  7. Tahu yang sudah dicetak dipindahkan ke ancak, selanjutnya di potong menjadi bagian-bagian kecil.
  8. Rendam tahu Sumedang dalam air garam selama 3-5 menit, lalu goreng di dalam minyak panas.