Cara Memasak Gulai lema - Makanan Khas Bengkulu

 

Cara Memasak Gulai lema - Makanan Khas Bengkulu

Gulai lema merupakan lauk suku Rejang yang diwariskan secara turun temurun dan hingga saat ini masih sering disajikan oleh warga terutama oleh warga suku asli Rejang. Lema sendiri berasal dari kata "lemeah" dalam bahasa Rejang yang berarti lemah atau tidak bertenaga karena nikmatnya masakan tersebut.

Komposisinya terdiri dari rebung yang dicincang-cincang, kemudian dicampur ikan mujair atau sepat. Setelah cincangan rebung yang dicampur dengan ikan tersebut diaduk-aduk, maka adonan tersebut disimpan ke dalam wadah yang dilapisi dengan daun pisang dan ditutup rapat-rapat. Proses fermentasi ini membutuhkan waktu minimal selama tiga hari. Setelah itu, baru lema siap untuk dimasak sebagai lauk saat makan nasi.


Bahan-bahan

  • 1 Bungkus Lemea atau 2,5 ons lemea
  • 1/2 ons cabe giling bila suka pedas bisa di tambah
  • 5 siung bawang merah
  • secukupnya garam dan gula


Langkah

  1. Masukan lemea ke dalam wajan, lalu tambah air sekitar 4 gelas, masak di atas api sedang.
  2. Tambahkan cabe giling dan irisan/giling bawang merah, tambahkan garam dan gula secukupnya.
  3. Tunggu hingga mendidih dan air lemea hampir kering atau berkurang. Koreksi rasa jika dirasa sudah pas bisa diangkat.

Mengenai cita rasa yang dihasilkan lema, makanan ini termasuk dari selera khas Sumatra. Lema memiliki rasa asam dan pedas, serta aroma yang unik tetapi gurih setelah dimasak. Setelah masak, lema biasanya dimakan sebagai lauk. Lema lebih nikmat dimakan dengan lalapan seperti kabau, jering, atau petai.

Biasanya lemea ini ada pendampingnya seperti ikan asin goreng atau rebus sawi center untuk lalapan, lebih mantap Lagi bila dimakan selagi panas bersama nasi hangat dan sama Ikan asin goreng.