Resep Wadi - Fermentasi Ala Kalimantan

Wadi merupakan salah satu masakan khas masyarakat Borneo, suku Dayak dan Banjar. Wadi merupakan metode pengawetan ikan yang paling khas, yaitu pengawetan ikan dengan proses fermentasi.

Wadi
Bahan-bahan:

Ikan sungai, misalnya ikan papuyu (ikan sungai kecil yang bentuknya pipih).


Pelengkap: 

Samu / Kue 2 jari (nama untuk jenis kue beras yang sudah diolah) hancurkan hingga menjadi serbuk. Tapi kalau tidak ada bisa digunakan beras yang disangrai sampai kecoklatan dan diblender hingga bentuknya menyerupai tepung.

Perbandingan antara bahan dan pelengkapnya: misalnya bila ikan  ½ kg maka pelengkapnya 1 genggam. Bila ikan 1 kg maka pelengkapnya 2 genggam.


Penyedap: 

Garam dan Gula secukupnya.

Cara membuat:
  1. Cuci bersih dan potong bahan yang ingin di buat wadi (ikan sungai tadi) seukuran separuh telapak tangan orang dewasa, kemudian campurkan dengan pelengkapnya serta penyedap (gula dan garam) secukupnya.
  2. Masukkan dalam toples yang tertutup rapat. Awetkan sampai berubah warna dan aroma (biasanya minimal 2 minggu).  Makanan siap diolah.

Cara mengolah

Untuk mengolahnya bisa dengan 2 cara.
  1. Yang pertama untuk masakan yang kering langsung goreng dengan minyak panas.
  2. Yang kedua bisa dibuat menjadi masakan yang berkuah, yaitu goreng dulu irisan bawang merah dan bawang putih, setelah harum campurkan wadi tersebut berserta air sedikit (sebagai kuahnya). Jika masih agak hambar tambahkan garam, gula dan penyedap rasa. Terakhir tambahkan cabe rawit yang masih utuh ke dalamnya. Setelah mendidih dan matang, angkat dan sajikan bersama rebusan daun singkong atau rebusan daun papaya. (Wadi disajikan dalam mangkok/piring kecil untuk ditotol dengan lalapan tadi, dan jangan lupa supaya agak pedas tinggal pencet cabe rawit yang sudah dimasukkan tadi)
Sumber: http://carapandangku.blogspot.com/2011/06/resep-masakan-wadi-kalimantan.html